Showing posts with label inspiration. Show all posts
Showing posts with label inspiration. Show all posts

Saturday, December 22, 2012

Happy Mother's Day



Selamat Hari Ibu, Mama.

"Siapa lagi yang mau dibanggain orang tua kalau bukan banggain anak-anaknya?"- Mama, disebuah percakapan tentang masa depan.


Maaf, ma.
Maaf, tidak cukup bisa dibanggakan ke teman-teman mama, selayaknya mereka yang bisa membanggakan anak-anaknya berhasil masuk SMA Negeri 1 Jember. 
Maaf, tidak cukup bisa dibanggakan ke teman-teman mama, selayaknya mereka yang membanggakan anak-anak mereka karena masuk jurusan IPA. Maaf, ma, aku sering berbeda pendapat dengan mama.

Tapi mam, apa mama tau?
Aku sangat-super-sekali bangga punya seorang mama yang ikut menangis bersamaku saat aku dinyatakan tidak berhasil masuk SMA Negeri 1 Jember. Di tengah malam itu, ma. Tak ada yang lebih meyakitkan saat melihat seorang Ibu menangis karena kegagalan kita. Saya sakit rasanya, tapi rasa sakit seorang Ibu bisa berkali-kali lipat melihat anaknya gagal dalam berjuang.

Kurang satu setengah tahun lagi, ma, aku harus berjuang di sekolahku yang sekarang. 
Aku masih butuh doa-doa dalam setiap shalat malammu, ma. Dalam setiap puasa Senin-Kamis pun, aku percaya mama tak pernah berhenti menyelipkan doa-doa untuk anak-anaknya. Ma, aku masih butuh mama sebagai penyemangat hidupku. Jika kehidupan ini diibaratkan seperti perjalanan travelling, mama adalah guide super hebat  yang pernah aku kenal.

Sedikit lagi ma, semoga aku bisa masuk universitas impian aku, yang kata mama, "Jangan pilih di situ, mbak. Takut gradenya ketinggian. Mama nggak mau kamu gagal lagi." 
Sakit, ma. Tapi rasa sakit itu yang memotivasiku. Pokoknya nanti aku harus bisa mama banggain di acara-acara kumpul kantor, di acara pernikahan anak-anak teman mama. Mama nggak perlua malu lagi cerita tentang aku. Aku mau jadi bahan pembicaraan yang dapat mama banggakan. 
Doakan selalu putri pertamamu yang sedang berjuang ini, ma..


Pokoknya ya ma, words can't even describe how perfect you as a wife & my mother. :)

                                                                                                                                                                                                                         
Mama now I'm here for youFor all the times I made you cry
Oh, if I could turn back time rewindIf I could make it undoneI swear that I wouldI would make it up to you
Mum I'm all grown up nowAnd it's not too lateI'd like to put a smile on your face every day
You know you are the number one for me
♪♫ Number One For Me - Maher Zain

readmore »»  

Saturday, October 27, 2012

Perempuan-Perempuan Gila Bola





Well, blogwalkers (yakali.. emang ada gitu yang mampir blog ini?) 
Maaf baru bisa niat posting malem ini. Blame the TWITTER hehehe. Mau bahas bola nih, kebetulan kemarin habis baca bukunya Andera Hirata yang judulnya Sebelas Patriot. Suka banget chapter terakhir yang judulnya Perempuan-Perempuan Gila Bola. Mau nulis sekilas petikan-petikan di chapter ini. Lets!


"....... Sepak bola adalah satu-satunya cinta yang taka bersyarat di dunia ini. Mencintai sepak bola adalah seluruh antitesis dari susahnya mencintai manusia."


"Lapangan bola dan warna-warninya adalah lukisan, pertandingan bola bak konser, dengan pemain sebagai musisi dan para penonton sebagai backing vocal. Integritas pemain, daya juang, dan sportivitas, mereka perhatikan. Slogan, lagu-lagu penyemangat, dan pada iklan apa saja pemain kesayangannnya tampil, adaah detail yang sering terlewatkan penonton pria."


"Gol adalah penting tapi bukan ukuran kesetiaan mereka pada tim. Mereka mencari riwayat hidupmpribadi pemain favorit. Mereka tahu soal teknis, misalnya offside, dan sebagainya tapi malas berbicara soal itu. Mereka mencintai sebuah tim karena alasan-alasan yang lebih romantik dan intelek ketimbang sebuah gol."


"Maka sepak bola lebih berarti hakiki bagi mereka. Sepak bola, perlahan namun pasti, akan menjadi life style bagi perempuan Indonesia."


"Bendera yang berkibar-kibar adalah psikologi. Mars penyemangat yang gegap gempita adalah seni. Orang-orang yang duduk di podium kehormatan -di tempat paling nyaman menonton bola- adalah politik, dan orang-orang berdasi yang sibuk dengan telepon genggamnya di belakang jajaran politisi itu adalah bisnis."


".........menabung lama demi membeli tiket menonton lalu berteriak mendukung sampai habis suaranya, hingga peluit panjang dibunyikan, adalah keihklasan. Para pemain menunduk untuk berdoa adalah agama. Penjaga gawang memeluk tiang gaawang sebelum pertandingan adalah budaya. Ratusan moncong kamera yang membidik lapangan adalah sejarah. Ayah yang mebawa anak-anaknya untuk menonton bola adalah cinta."


"Bocah-bocah SD Impres di pinggiran Bekasi yang patungan untuk menyewa angkot, berdesak-desakan di dalam mobil omprengan demi mendukung PSSI adalah PATRIOTISME."


"Catatan skor pada papan elektronik raksasa yang ditatap dengan perasaan senang yang meluap-luap atau kecemasan yang tak terperikan adalah sastra yang tak ada bandingannya. Menjadi penggila bola berarti menjadi bagian dari keajaiban perdaban manusia."



"Jika ada hal lain yang sangat menakjubkan di dunia ini 
selain cinta, adalah sepak bola"
Andrea Hirata

readmore »»